Bersamaindonesia.id, Solo – Puluhan Gen Z berhimpun di Hetero Space, Solo pada Ahad (5/2/2023) membahas ragam persoalan bangsa. Diskusi mengerucut pada benang merah bahwa keadilan sosial masih menjadi barang langka di republik ini.
Selain masalah keadilan sosial, puluhan pemuda yang terdiri dari aktivis mahasiswa dan aktivis sosial itu menyoroti isu keadilan antargenerasi.
Mengawali diskusi, Editor in Chief BersamaIndonesia, Ahmad Jilul QF menyebut isu sentral keadilan sosial bagi milenial dan Gen Z adalah keadilan antargenerasi.
Baca Juga: Keadilan Antargenerasi: Menuntut Hak Milenial dan Gen Z, Kini dan Nanti
“Kita sebagai generasi masa depan tak boleh dirugikan atas langkah yang diambil generasi hari ini, indikatornya generasi mendatang paling tidak, tak boleh lebih rendah kesejahteraannya dengan generasi sebelumnya,” kata Jilul.
Jilul kemudian menyebut isu yang berkaitan dengan keadilan antargenerasi adalah isu lingkungan hidup, ekonomi dan konstitusi. Di mana milenial dan Gen Z berhak mewarisi bumi yang lestari, perekonomian yang stabil serta penegakan hukum yang adil.
Sementara Pegiat Sosial dan Kebudayaan BersamaIndonesia, Fathurrahman Arroisi menyebut visi keadilan sosial dan keadilan antargenerasi menjadi tujuan utama lahirnya Gerakan BersamaIndonesia.
“Kami ingin menciptakan platform untuk milenial dan Gen Z agar aspirasinya dapat terhubung dengan pemangku kebijakan publik. Lalu kita bisa bergotong royong mewujudkan keadilan sosial,” ungkap Fathur.
Senada, Pegiat Sosial dari Solo Triana Lestari menyebut bahwa pemuda harus memberikan peran terbaiknya. Namun peran saja tidak cukup, pemuda harus bisa membangun komunikasi yang efektif dengan pemangku kebijakan.
Baca Juga: Resah Atas Absennya Keadilan Sosial, Gerakan BersamaIndonesia Dideklarasikan di Jogja
“Tapi kalau hanya personal, kita tidak bisa mengawal kebijakan secara berkelanjutan. Untuk itulah kita perlu platform seperti Gerakan BersamaIndonesia ini,” ujar Triana.
Sementara Presiden BEM UNS 2021, Zakky Musthofa Zuhad menegaskan sudah saatnya anak muda lebih serius mengawal kebijakan publik secara konkret.
“Pengawalan kebijakan publik yang serius dengan cara anak muda, kita harap bisa memenangkan keadilan sosial untuk seluruh rakyat Indonesia,” kata Zakky.
Diskusi berlangsung dinamis. Para Gen Z yang hadir melontarkan ragam gagasan dan ide gerakan. Mereka pun menyepakati Gerakan BersamaIndonesia harus hadir di Solo. Terlebih masih banyak persoalan kebijakan publik di Solo yang jarang diangkat.
Maka dideklarasikanlah Gerakan BersamaIndonesia Chapter Solo. Zakky Musthofa Zuhad yang ditunjuk sebagai koordinator memimpin deklarasi tersebut.
***