Frequently Asked Questions

Keadilan sosial adalah cita-cita negara merdeka sekaligus inti dari dasar negara Pancasila dan hanya dengan keadilan sosial, visi Indonesia sebagai negara yang merdeka, berdaulat, adil dan makmur dapat terwujud.

Pasal 33 ayat (4) menyatakan bahwa perekonomian nasional diselenggarakan atas dasar demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional. Demokrasi sebagai manifestasi “bersamai” beserta prinsip-prinsipnya adalah amanat konstitusi untuk mencapai keadilan sosial. Dengan terwujudnya keadilan sosial secara nyata, maka visi dan tujuan Indonesia dapat tercapai.

Penggunaan kata “bersama” merujuk pada kebersamaan dan kekeluargaan yang secara eksplisit diamanatkan oleh UUD 1945 melalui pasal 33 terutama ayat (1) dan ayat (4).

“Bersama” juga terinspirasi dari para pendiri bangsa, di mana pondasi pendirian republik ini adalah dengan permulaan membersamai rakyat di akar rumput, hingga kemudian simpul-simpul itu terjalin menjadi satu kesatuan utuh bernama Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Bersama” menjadi inovasi paradigma dan metode aksi bersumberkan gotong royong, musyawarah, dan kekeluargaan dalam memperjuangkan dan menyelenggarakan kepentingan publik. Bersama Indonesia akan berdampak jika kita “membersamai Indonesia”. “Bersamai” adalah Bersama Indonesia yang berdampak.

Indonesia adalah memori kolektif yang mengikat subyek pada ruang/tempat. Indonesia adalah akumulasi kekerabatan dari para pendahulu yang berkorban demi kebebasan. Ingatan kolektif sebagai bangsa yang senasib berabad-abad lamanya memanggil kita untuk berserikat, mengorganisir diri, dan mengambil sikap dan bertindak demi masa depan.

Bersamai Indonesia merupakan inovasi sosial yang bersumber kepada gotong royong kaum muda. Inovasi menjadi metode perubahan sosial yang sejalan dengan generasi. Bersamai Indonesia bergerak dengan berbagai inovasi dipelopori kaum muda mewujudkan keadilan sosial di zamannya, khususnya keadilan antargenerasi.

Keadilan antargenerasi menekankan pada kewajiban dan landasan moral pemimpin hari ini untuk memastikan bahwa kebijakan publik yang dibuat memperhatikan nasib semua kehidupan serta tidak mewariskan beban/kerugian bagi generasi masa depan.

Milenial dan Gen Z

Merekalah generasi masa depan Indonesia. Itulah mengapa keadilan antargenerasi harus menjadi agenda politik milenial dan Gen Z.

Kami adalah gerakan politik yang berupaya membangun perubahan demi terwujudnya cita-cita keadilan sosial Indonesia tahun 2045. Kami berpihak dan mendukung calon pemimpin negara ideal yang memiliki agenda perwujudan keadilan sosial dan keadilan antargenerasi di Indonesia. Dan sebagai batu loncatan pertama, kami mengajak masyarakat luas untuk memilih calon pemimpin tersebut dalam pemilu 2024 mendatang.

Tentu saja boleh! Cita-cita keadilan sosial adalah milik seluruh rakyat Indonesia.

Boleh. Akan tetapi, aktivitas-aktivitas itu harus tetap berada di bawah kerangka kerja keadilan sosial yang diusung gerakan ini dengan tetap mengedepankan komunikasi dan musyawarah mufakat.