Kaum Muda seringkali hanya jadi pasar empuk dari produsen produk industri maupun produsen produk politik, baik parpol dan pemangku kebijakan. Milenial dan Gen Z seringkali disebut-sebut namun dengan tujuan untuk sekadar jadi objek untuk diambil benefit darinya.
Sementara, ragam produk politik jelas-jelas mengabaikan kepentingan kaum muda: masa depan yang lebih berkeadilan. Perumusan kebijakan publik yang akan diwarisi generasi masa depan, justru menghimpit kaum muda hari ini dan nanti. Akses terhadap kesempatan yang setara dalam mencari penghidupan pun kian sulit didapat, tak ada keberpihakan terhadap pekerja, tak ada keadilan akses terhadap berbagai sumber daya, ruang-ruang kota kian tak setara sementara tak ada kesempatan di desa, dan masih banyak lagi.
Sementara itu, masa depan bumi kita kian tak menentu dengan berbagai industrialisasi yang merusak lingkungan dan mempercepat krisis iklim. Jika diteruskan, tak ada bumi yang layak huni untuk generasi masa depan.
Di tengah suguhan yang demikian buruknya bagi kaum muda, sudah saatnya kita melakukan interupsi. Menolak dijadikan objek yang terus menerus dieksploitasi. Saatnya kita rebut kesempatan, bangun partisipasi, jadi subjek politik yang aktif bersama-sama memperjuangkan keadilan berupa penghidupan yang lebih baik untuk kaum muda hari ini dan di masa depan.