Ragam ketidakpastian ekonomi dan politik yang kita rasakan hari ini tak terlepas dari situasi global yang juga penuh ketidakpastian. Ironisnya, ancaman resesi global justru diikuti oleh perumusan kebijakan yang sembrono untuk sekadar mengamankan periuk nasi kalangan yang berkuasa. Disrupsi di berbagai sektor yang semestinya menciptakan demokratisasi justru dibajak untuk memperkuat para oligarki dan pemilik modal.
Terombang-ambing di situasi yang tidak menentu, jelas bukan pilihan yang bijak. Rakyat sebagai aktor demokrasi semestinya bisa berbuat dan menuntut lebih untuk mewujudkan ekosistem yang adil untuk semua pihak. Memberdayakan yang kecil tapi juga tetap aman untuk yang besar.
Dengan keadilan itu, maka adaptasi dan resiliensi atas situasi global yang serba tidak pasti, bisa diwujudkan. Sebab tujuannya adalah terwujudnya jaminan untuk semua pihak yang mencegah munculnya pembajak. Kapal yang diisi penumpang yang saling menjaga satu sama lain, akan lebih kuat menerjang badai ketimbang kapal yang berisi penumpang yang saling ingin mendominasi satu sama lain.